Memasukkan dan memperbarui data ke dalam sistem atau database perusahaan secara akurat dan tepat waktu. Memastikan keakuratan dan kelengkapan data yang diinput. Melakukan pengecekan ulang terhadap data untuk menghindari kesalahan (validasi data). Menyusun laporan data sesuai kebutuhan departemen terkait. Menyimpan dan mengatur dokumen atau arsip data secara rapi dan sistematis. Berkoordinasi dengan tim lain untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Menjaga kerahasiaan data perusahaan.
1. Peluang Kerja Luas Banyak dibutuhkan di berbagai sektor: administrasi, keuangan, kesehatan, pendidikan, e-commerce, dll. Cocok untuk pemula atau fresh graduate karena banyak posisi entry-level yang tidak mensyaratkan pengalaman. 2. Meningkatkan Kemampuan Teknis Mengasah keahlian dalam menggunakan perangkat lunak seperti Microsoft Excel, Google Sheets, database, dan software ERP. Meningkatkan kecepatan mengetik dan ketelitian dalam bekerja dengan data. 3. Bisa Dikerjakan Secara Remote Banyak perusahaan membuka posisi data entry remote atau freelance, sehingga bisa dilakukan dari rumah. Cocok untuk ibu rumah tangga, mahasiswa, atau pekerja freelance yang ingin penghasilan tambahan. 4. Menjadi Pondasi Karier di Bidang Administrasi Data entry adalah awal yang baik untuk karier di bidang administrasi, data analysis, akuntansi, atau keuangan. Setelah berpengalaman, bisa naik ke posisi analis data, staf administrasi senior, atau data quality control. 5. Tidak Butuh Keahlian Teknis yang Rumit Tidak perlu latar belakang teknis khusus, cukup dengan ketelitian, kecepatan mengetik, dan kemauan belajar. Cocok untuk semua latar belakang pendidikan. 6. Fleksibilitas Waktu (untuk freelance) Banyak proyek data entry freelance menawarkan jam kerja fleksibel yang bisa disesuaikan dengan waktu luang. 7. Melatih Disiplin dan Ketelitian Karena pekerjaan ini menuntut ketepatan data, kamu akan terbiasa bekerja dengan teliti, teratur, dan fokus.